Kamis, 11 Oktober 2012


Oleh : Firman Bachtiar

Ciri Pemimpin Era Globalisasi
1.       Melayani

Waktu berlalu dan zaman berubah, pada zaman dahulu kala perintah pimpinan adalah mutlak dan harus dipatuhi tanpa bertanya. Contoh yang ekstrim adalah pada zaman Fir’aun dimana perintah raja/Fir’aun yang sampai menganggap dirinya adalah Tuhan, sehingga kalau perintahnya tidak di turuti maka hukuman yang berat menanti. Pada saat itu mungkin tidak pernah terbayang oleh masyarakat, seperti yang di beritakan media baru-baru ini kalau Presiden Amerika Serikat Barrack Obama menyiapkan/melayani  makan bagi para juru kampanyenya. Pemimpin dengan prinsip melayani derajatnya tidak akan turun seperti saat Presiden Obama menyiapkan makanan, rasa hormat malah meningkat padanya.

Saat ini pemimpin lebih kepada seseorang yang bisa melayani, yang dipercaya dan bertanggung jawab serta dengan bijaksana menuntun arah organisasi/perusahaan/daerah untuk mencapai tujuan.

2.       Keterbukaan

Di era keterbukaan saat ini organisasi bukannya merupakan suatu perkumpulan dimana informasi disimpan rapat – rapat.  Saat ini pengetahuan dan Infomasi perlu untuk di bagikan kepada semua karyawan agar semua dapat melihat organisasinya dengan jelas. Dengan adanya keterbukaan informasi dan tujuan akan membuat tiap lini dalam organisasi mengerti apa yang harus di kerjakan tiap bagian dan sejauh mana mereka harus bertanggung jawab, sehingga memang perlu secara berkala menjelaskan kepada lini organisasi tentang arah yang sedang di tuju pada saat tersebut.

3.       Dapat di akses dengan mudah

Menjalankan organisasi/perusahaan menuntut tanggung jawab yang sangat besar, secara umum menjadikan pemimpin sangat sibuk dengan waktu yang terbatas.  Mempunyai beberapa channel akses adalah hal yang penting untuk bisa mendapatkan semua informasi penting mulai dari level paling bawah sampai atas yang terseleksi, baru-baru ini salah satu stasiun televisi BBC  Inggris sampai membuat program acara yang diberi judul “Under Cover Boss” yang merupakan acara drama realitas dimana dalam tiap episode menggambarkan pimpinan puncak suatu perusahaan, organisasi, pemerintahan (setingkat walikota) yang turun langsung ke lapangan demi mendapatkan situasi riil dan terkini dilapangan. Sehingga sebagai pemimpin mereka bisa segera mengambil langkah yang tepat guna optimalisasi kinerja organisasi mereka.

4.       Optimis

“Badai Pasti Berlalu”, sikap yakin bahwa masa depan akan lebih baik, waktu yang akan datang tiada yang tahu,  namun pemimpin yang memiliki sikap ini membawa energi positif yang dapat menyebar kepada organisasi dibawah kepemimpinannya.  Pada  umumnya sikap ini berpengaruh kepada lingkungannya sehingga orang-orang yang berada di sekeliling nya akan ikut berbuat positif, dapat membuat organisasi selalu optimis melangkah maju.

5.       Sederhana

Cara hidup dan pakaian yang mentereng dengan jas lengkap dan dasi bukanlah patokan utama, para pemimpin perusahaan multinasional seperti Apple dan Google malah berpakaian casual namun sopan atau para menteri pada kabinet Republik Indonesia saat ini  seperti Bapak Dahlan Iskan dan banyak yang lainnya jika mereka tidak di luar negeri terlihat di layar kaca lebih banyak mengenakan kemeja putih atau batik. Mereka sadar bahwa sebenarnya kinerja usaha yang lebih utama, fokus kepada pencapaian tujuan organisasi tidak perlu dengan bermewah-mewah. Untuk kondisi geografis Indonesia pakaian casual sopan juga lebih cocok seperti yang pernah di ucapkan oleh Mantan Wapres RI  Bapak Jusuf Kalla, lebih hijau dalam artian tidak perlu ac yang terlalu dingin sehingga lebih hemat energi.   

6.       Update dengan perkembangan teknologi

Perkembangan teknologi saat ini bergerak cepat, pemimpin yang baik perlu update dengan perkembangan terkini dan memanfaatkannya untuk perkembangan organisasi yang mereka pimpin. Semisal trend belanja online yang naik (kompas,11 mei 2012) yaitu 57 persen dari pengguna internet akrab dengan belanja online. Di dalam dunia politik pada saat kampanye presiden yang lalu, tim kampanye Barrack Obama sangat aktif memanfaatkan media sosial  internet seperti  facebook dan twitter.
Sepatah Kata,

PT Panca Anugerah Sakti di harapkan mampu melakukan usaha secara bersama-sama untuk meningkatkan kecerdasan dan ketrampilan pada anak didik kita dalam bentuk softskill dan lebih aplikatif.

Setiap usaha untuk meningkatkan kualitas SDM anak Indonesia sejak dini harus kita dukung dan berikan apresiasi, karena usaha-usaha ini membantu tugas kita semua sebagai suatu bangsa dalam mengejar ketertinggalan kita dalam pengembangan SDM dari bangsa dan negara lain.

Untuk ini kita perlu meningkatkan jumlah partisipasi anak usia sekolah (APK) untuk bersekolah, menekan dan mengurangi tingkat putus sekolah (drop out), baik karena alasan akademik maupun alasan sosial ekonomi. Itu artinya kita harus mampu meningkatkan minat dan kemauan belajar serta kemampuan ekonomi untuk bersekolah dari anak usia sekolah. Dalam suatu dunia yang makin menglobal, maka perekonomian suatu negara harus di dasarkan pada apa yang di sebut knowledge base economy (perekonomian yang didasarkan pada ilmu dan teknologi)

Maka setiap negara di dunia yang ingin mengembangkan perekonomian nya harus mempunyai SDM yang berkualitas seperti yang di katakan oleh Prof Herbisan, seorang ahli ekonomi pendidikan, suatu negara yang tidak mempunyai SDM yang berkualitas maka negara tersebut susah untuk bisa mengembangkan perekonomiannya.

Mudah-mudahan usaha dan misi PT. Panca Anugerah Sakti adalah sebagian dari usaha meningkatkan kualitas SDM Indonesia dan meningkatkan life skill pada anak-anak sekolah sehingga mereka bisa menempuh kehidupannya dengan lebih baik setelah menyelesaikan pendidikannya dan juga bisa memberikan kontribusi terhadap perkembangan dan pembangunan ekonomi Indonesia, agar sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Popular Posts

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.