Senin, 28 Januari 2013



Oleh : Firman Bachtiar

Banyak usaha besar di Indonesia merupakan usaha keluarga seperti Bakrie yang di miliki oleh keluarga Bakrie, Bank Mega oleh Chairul Tanjung, keluarga Hartono pada Djarum dan BCA. Pada majalah Forbes mereka membuat list daftar orang orang terkaya di Indonesia yang hampir semuanya merupakan usaha keluarga, namun sesungguhnya pada usaha skala menengah dan kecil usaha keluarga jauh lebih banyak lagi.

Banyak usaha keluarga yang dapat bertahan selama beberapa generasi bahkan untuk usaha kelas dunia seperti BMW atau Wal-Mart.  Namun yang gugur setelah satu generasi juga banyak sehingga memang pada akhirnya ada yang menganggap usaha keluarga yang bekelanjutan adalah sebuah seni. Memang perlu ada  kejelasan mengenai beberapa hal sehingga antara harapan dan kenyataan para pihak dapat terakomodasi serta integritas keluarga dapat lebih terjaga, berikut adalah beberapa tips dan saran untuk suksesi usaha keluarga yang sukses.

1.      Magang

Hemat saya walau prestasi akademik calon penerus cemerlang namun kondisi lapangan sering kali berbeda, magang di perlukan. Saya ada kawan senior pemilik pabrik besar yang memagangkan anaknya di pabriknya di daerah surabaya (kantor pusat beliau di Jakarta Pusat) dengan pesan kepada kepala pabrik surabaya bahwa jangan boleh orang lain tahu siapa dia hal ini di maksudkan agar pengalaman penuh di lapangan dengan bidang yang berbeda beda dapat di serap lebih baik.

2.      Transparan

Komunikasi dan transparan adalah kunci utama di perlukan wacana beberapa waktu untuk mendiskusikan seluruh hal hal dengan para keluarga yang nantinya akan terlibat sebelum anda mengizinkan mereka untuk mengambil alih. Hal ini di maksudkan agar mereka memahami setiap tahapan dan menghindari perpecahan antara saudara di kemudian hari.

3.      Kepemilikan jelas

Pembagian kepemilikan sebaiknya jelas, nantinya apa yang akan di kerjakan oleh sulung juga apa yang akan di dapat oleh bungsu. Bagaimana pembagian ini dapat saling di mengerti oleh para pihak dan dapat menjadi kolaborasi yang baik satu dengan yang lain dan   kondisi pembagian dengan adil biasanya tidak ada, namun semua pasti ada  kekurangan dan kelebihan hal ini yang perlu dikomunikasikan dengan baik sehingga masing masing dapat memaksimalkan kelebihan kelebihan tersebut.

4.      Rencana kedepan

Seperti halnya negara yang memerlukan rencana lima tahunan, usaha keluarga juga sebaiknya mempunyai rencana jangka panjang yang di sosialisasikan dan di diskusikan bersama. Adalah lebih baik jika seluruh kru mengetahui kemana perahu akan berlayar sehingga semua dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi penjelajahan kedepan.

5.      Tetap berhubungan

Pada akhir semua pembagian tugas sudah di jalankan namun “keep contact” tetap di perlukan untuk menjaga silahturahmi serta saling mendiskusikan kendala kendala yang terjadi, pemikiran dan saran dari rekan dan senior juga dapat menjadi masukan yang baik sebelum mengambil keputusan strategis.

Minggu, 06 Januari 2013



Oleh : Firman Bachtiar


Resep Pertemuan Bisnis Yang Berhasil,

Meski pada saat ini kemajuan teknologi komunikasi sangat pesat seperti e-mail, telepon, sms, facebook atau video conference dan banyak media lainnya namun pertemuan langsung tetap menjadi kunci utama keberhasilan bisnis. Budaya Sowan masih berlaku dalam kebudayaan kita. Agama juga turut mensahkan bahwa menjaga tali silaturahim menambah rezeki dan bahkan dijanjikan bisa memperpanjang usia.  Berikut ini adalah beberapa resep pertemuan bisnis yang mungkin tidak akan anda dapatkan dalam pendidikan formal.

1.       Tentukan tujuan dari pertemuan, jangan sia siakan waktu dan sumber daya anda yang berharga tanpa menentukan tujuan dari pertemuan.

2.      Buat “checklist” apa saja poin demi poin yang akan di bahas dalam pertemuan dan catat apa saja hasil dari cheklist yang anda buat, saat ini media mencatat lebih beragam anda bisa catat di buku catatan atau perangkat elektronik.

3.      Jangan pamer, saat ini sikap low profile namun mempunyai kemampuan dan skill adalah lebih baik. Jadi bukan seperti pepatah “Tong kosong nyaring bunyinya”

4.      Jaga penampilan, ada pepatah 3 menit pertama adalah kesan “impresi yang biasanya di ingat orang saat kita berkenalan. Rapih tidak harus mahal seperti sepatu kerja yang murah (jangan lupa pakai kaos kaki) tapi bersih adalah seribu kali lebih baik dari pada sandal kulit bermerek yang mahal.  Sebaiknya jangan memakai kaos dan celana jeans karena terkesan sedang rekreasi, pakailah kemeja/batik dan celana bahan yang bersih dan rapih.

5.      Tepat waktu, ini tips yang mudah namun sering di lupakan sebaiknya datang lebih awal tidak ada salahnya menunggu sebentar dari pada terlambat.

6.      Sebaiknya jaga situasi agar tidak terlalu tegang, situasi ini agak sering terjadi pada saat pertemuan pertama maka sedikit koleksi humor ringan up to date di perlukan untuk mencairkan suasana.

7.      Namun jangan terlalu sok akrab, ingat ini bukan reuni sekolah atau arisan keluarga.

8.      Jangan bicara terlalu banyak

9.      Jangan jadi pendiam, kalau perlu latihlah diri anda, dengan melihat diri sendiri berbicara di depan kaca. Bagaimana senyum dengan kepatutan.

10.   Hindari bicara tentang politik, kecuali anda memang politikus karena kita tidak tahu hati dari orang lain dalam berpolitik mereka memihak kemana.

11.    Hindari bicara tentang agama. Kecuali bila memang lawan bicara anda senang menyertakan ayat & hadits dalam setiap permasalahan. Inilah pentingnya banyak membaca buku. Sedikit banyak anda bisa menimpali dengan wawasan yang anda dapatkan dari membaca dan up date berita terkini.

12.   Jangan berdebat dengan klien, untuk negosiasi harga dan termin pembayaran upayakan memberikan argumen yang baik, masuk akal dan sopan, tidak memaksakan kehendak. Usahakan untuk selalu mencari solusi.

13.   Jangan mengajari, pertemuan ini bersifat sebanding (equal) jika klien memerlukan penjelasan berikan dengan cara yang baik dan sopan.

14.   Perdalam pengetahuan hingga detailnya mengenai program / produk / jasa yang akan anda sampaikan. Lebih baik lagi bila anda sudah siap dengan print out / brosur / katalog lengkap yang bisa anda tunjukkan dalam pertemuan.

15.   Ingat nama orang yang akan anda temui, nama seseorang adalah kata yang terpenting di dunia ini untuknya usahakan agar anda mengingat namanya dengan baik.

16.   Jangan merayu siapapun, please ini gak perlu di jelaskan,,,

17.   Jaga HP anda, yang terbaik adalah dalam posisi “silent”  namun jika ada telepon masuk yang dianggap penting dalam pertemuan sampaikan dengan singkat serta sopan kalau anda akan melakukan telepon kembali.

18.   Jangan berlama-lama, hargai waktu anda dan waktu lawan anda jika semua poin poin yang perlu di bahas sudah terselesaikan, lakukan ramah tamah secukupnya serta akhiri setiap pertemuan dengan akhiran yang baik, senyum.

19.   Follow up, ini poin penting langsung rencanakan jadwal kerja untuk follow up hasil pertemuan anda.

20.   Segera minta waktu untuk jadwal kontak atau pertemuan berikutnya. Ingat Budaya Sowan dan menjaga tali silaturahim di awal tulisan ini.

Demikian semoga sukses.

Popular Posts

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.