Senin, 03 September 2012


Artikel ini di publikasikan pada , Sabtu,  tanggal 1 September 2012

Untuk para generasi muda saat ini mungkin merek rokok “555” atau “Ardath” tidak dikenal, akan timbul pertanyaan ini merek rokok atau baju?  namun akan sangat berbeda jika flasback situasi di era tahun 1970 an orang merasa belum keren atau gaul  kalau tidak dengan menghisap rokok 555 atau Ardarth. Sedangkan pada bidan industri lain yang sedang tren yaitu handphone, merek siemens atau motorolla banyak kaum muda saat ini yang akan terkejut kalau di beri tahu bahwa mereka adalah pabrikan besar untuk handphone.

Dalam dunia usaha adaptasi merupakan salah satu faktor yang menentukan, perubahan perubahan terjadi di dalam lingkungan perusahaan perlu segera diantisipasi seperti saat ini salah satu leader dalam industri rokok adalah Sampurna mereka membuat A Mild yang merupakan pionir produk rokok kategori LTLN (rendah tar rendah nikotin) di Indonesia, mereka juga mengembangakan Dji Sam Soe dengan beberapa varian seperti Magnum Filter dan Super Premium masing masing di tujukan untuk pangsa konsumen yang berbeda dengan kualitas dan harga yang di banderol berbeda belum lagi dengan strategi distribusi dan strategi komunikasi  yang seperti nya “ada dimana mana”.

Sebagai tambahan kasus dalam dunia teknologi mobile di Indonesia yang berkembang dengan sangat cepat sehingga menjadikan menjadikan orang merasa perlu mengganti hp nya dalam tempo yang lebih cepat di banding kan dengan barang lain seperti misalkan alat musik (gitar) yang sekali seseorang membeli sebuah gitar  mungkin bisa seumur hidup di pakai. Pada masa masa awal pengenalan HP pada masyarakat umum merek Siemens dan Motorolla merupakan merek yang sangat kuat bahkan pada kurun 2004 sampai 2005 motorolla sangat terkenal dengan seri RAZR patut di catat  pada awal tahun 2000 merk seperti Backberry baru mulai dan Apple bahkan belum membuat mobile phones (Aple masih sibuk membuat komputer). Setelah tahun 2006 lingkungan teknologi berubah jaringan internet untuk mobile semakin cepat dan terjangkau, teknologi mulitmedia yang semakin maju serta tuntutan pasar untuk sosial media membuat Backberry denga papan ketik QWRTY dan BBM mencuat, Apple dengan strategi komunikasi yang unik bahkan sampai membuat orang rela antri untuk beli seri terbaru mereka serta HP buatan lokal dan China dapat mendobrak dengan strategi harga relatif murah namun oke.

Proses adaptasi juga berlaku di hampir semua sektor semisal usaha/merek yang bertahan sampai sekarang misal Kecap Bango (1928), Teh cap botol/sosro (1940), Blue Band (1936) dan sepatu Bata yang sampai saat ini masih terlihat gerai nya di mall dan ritel. Namun ada  juga usaha/merek besar yang tidak beradaptasi seperti Kodak (kamera), Sempati Air (angkutan pesawat), Golden Trully (supermarket), Gelael (ritel).

Marilah kita melihat apakah kita perlu secara pribadi melakukan adaptasi secara positif , karena tidak hanya individu bahkan sampai dengan negara pun harus beradaptasi dengan perubahan seperti pepatah sbb:

“It is not the strongest of the species that survives, not the most intelligent, but the one most responsive to change”. (Charles Darwin)

Popular Posts

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.