Oleh : Firman Bachtiar
Catatan perjalanan dari Worldskill Competition 2013 di
Leipzig – Jerman
Acara akbar ini di
adakan pada awal bulan juli 2013 merupakan ajang kompetisi dunia yang di adakan
setiap 2 tahun sekali dan untuk tahun 2013 di kota Leipzig yang berlokasi di
Jerman. Skala acara ini cukup heboh karena di ikuti oleh sekitar 1.100 peserta
dari 64 negara. Jumlah lomba yang di adakan melliputi 46 disiplin ilmu dengan jumlah
expert/tenaga ahli dari acara ini
mencapai 3.000 orang plus 1.000 jurnalis jumlah ini bahkan belum termasuk
pengunjung umum.
Adapun acara ini
di adakan untuk pertama kalinya di Jerman setelah 40 tahun sejak kompetisi
tingkat dunia ini diadakan dan kota yang di pilih adalah kota Leipzig yang
dulunya merupakan bagian dari Jerman timur sebelum penyatuan antara Jerman
Barat dan Jerman Timur, adapun di lihat dari kotanya sangat indah dan asri dengan
harmonisasi gedung modern dan gedung antik berpadu, belum lagi lokasi yang
digunakan pada ajang akbar acara ini sangat futuristik di mana terdapat kubah (dome) raksaksa di tengah yang di
dalamnya terdapat pohon-pohon rindang bahkan ada sungai dan danau kecil di
dalamnya dan di samping dome tersebut terdapat beberapa hall besar tempat di
langsungkannya acara kompetisi.
Secara resmi usia
peserta di batasi sampai dengan maksimum 22 tahun dan setiap negara menampilkan
peserta terbaik mereka adapun mata lomba mulai dari komputer programming, mekatronik,
mesin, hingga wine tasting skill di
lombakan. Adapun dari 30 jenis lomba, Indonesia berhasil memenangi mendali emas
pada bidang teknologi informatika desain grafis,1 medali perak dan 8 medallion of
excellence. Fasilitas lomba yang di gunakan memang
sangat modern semua menggunakan produk high
end canggih sehingga pemahaman para peserta mengenai perkembangan teknologi
sangatlah penting, hal ini dapat di pahami karena Jerman selaku tuan rumah kali
ini adalah negara yang sangat menjunjung skill dan teknologi. Secara umum kami
berpendapat bahwa peserta Indonesia memiliki kemampuan yang mumpuni dalam ajang
ini hanya perlu kesiapan mental yang lebih serta pembelajaran dan pelatihan
yang di sesuaikan dengan kemajuan teknologi serta kebutuhan dunia usaha saat
ini, dimana perkembangan ini berlangsung secara terus menerus untuk itu di
perlukan upaya yang berkesinambungan dalam rangka pengembangan dunia
pendidikan.
Untuk perhelatan di tahun 2015 rencana
nya akan di adakan di Brazil dan 2017 di rencanakan di adakan di AbuDhabi,
semoga tim Indonesia semakin baik dan lebih banyak mendapatkan mendali dari
acara kompetisi dunia ini.