Senin, 03 September 2012


(di berikan pada acara setelah sholat dLohor bersama di Musholla At Tien Politekinik Sawunggalih Aji pada tanggal 14 Agustus 2012 – oleh H.Firman Bachtiar)

Setelah tejadi nya hari kiamat yang maha dasyat (Al Baqarah:210), maka seluruh mahluk Allah SWT (kecuali yang di kehendaki) akan di kumpulkan di padang mashyar (Al Kahf:047).

Maka manusia akan di hadapkan pada jembatan shirat yang mana jembatan tersebut sangat tipis laksana rambut di belah tujuh dan sangat tajam laksana pisau cukur dan saat mendekati jembatan tersebut terdengar suara api neraka yang mengelegar mengerikan.

Menurut Imam Al Qurthubi seorang ahli tafsir dari Qordova di abad pertengahan bahwanya jembatan shirat itu ada 7 pos. Pos pertama yaitu tentang keiman seseorang kepada Allah SWT bagaimana manusia selama hidup nya mengesakan Allah semata, di kisahkan bahwa niscaya seluruh dosa pada akhirnya akan di berikan pengampunan kecuali satu hal ini.

Pos kedua yaitu tentang shalat bagaimana shalat hamba Allah ini pada saat di dunia, apakah penuh di jalan kan sholat wajib nya, apakah tepat waktu, berjamaah, kalau tidak sempurna dilihat sholat sunnah nya, kalau tidak sempurna dilihat bagaimana zikir nya.

Pos ketiga adalah puasa di bulan ramadhan dan  di kisahkan bahwa kejadian selama di jembantan shirat ini sangat mengerikan karena jembatan shirat ini memiliki sangkutan sangkutan yang tajam sehingga ada yang tergores ada yang luka dan banyak yang jatuh dan jatuh nya ke dalam nekara sampai menyentuh dasar neraka adalah selama 70 tahun.

Pos Jembatan keempat : zakat, Pos Jembatan kelima : tentang haji dan umroh, Pos Jembatan keenam :  mandi jinabat dan wudhu, Pos Jembatan ketujuh :  kezaliman kezaliman yang pernah di lakukan kepada sesama manusia serta di kisahkan bahwa hal ini adalah yang paling sulit karena kezaliman yang terkecil niscaya seberat biji sawi akan di lihat.

Cara melintas jembatan shirat  juga berbeda ada yang laksana petir yaitu lebih cepat dari pada kedipan mata, laksana angin, laksana burung, laksana kuda, laksana kereta,  ada yang berlari, ada yang merangkak.

Api neraka adalah api yang di panas kan 1000 tahun, kemudian dipanaskan lagi 1000 sehingga menjadi kuning dan di panaskan lagi 1000 tahun sehingga menjadi hitam. Di sana di sambut oleh Malaikat Zabaniyah “ bukankan dahulu kalian sudah dilarang agar tidak mencari dosa,, bukankan dahulu kalian sudah di beri tahu tentang neraka, dst”

Namun di riwatkan pula bagi sebagian orang jembatan itu seperti rambut yang halus namun bagi sebagian orang itu seperti lembah yang luas, tergantung pada amalan masing masing di dunia.

Oleh karena itu marilah kita bersama menjaga amal dan perbuatan kita selama hidup di dunia ini dengan perilaku yang tidak lepas dari tuntunan al Quran dan Hadist karena niscaya kita hidup di dunia ini dalam waktu yang sangat singkat (At Taha:106)

Popular Posts

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.