Selasa, 04 September 2012




Bahan paparan dan diskusi
January 2006



Sejak peristiwa bom bali I berbagai cara di lakukan untuk memulihkan citra Indonesia di mata internasional, jutaan dolar telah dihabiskan untuk mendapatkan pandangan positif mengenai parawisata di Indonesia. 

Namun sektor parawisata di Indonesia kembali mengalami penurunan mulai isu kasus flu burung, kenaikan avtur secara internasional dan terutama atas peristiwa bom bali II serta isu terorisme di bumi nusantara, penurunan ini tidak hanya menghantam daerah wisata utama seperti Bali, yogya, Mataram namun juga seluruh lokasi wisata yang ada di Indonesia terkena imbasnya.
  

 
Jumlah turis 2004
Jumlah turis 2003
Indonesia
5.321.165
4.467.021
Malaysia
15.700.000
10.580.000

Sumber ; bps dan malaysian tourism board

 Dari sektor turis  di Malaysia tahun 2003 di peroleh pendapatan sebesar 21.291 juta USD (sekitar 200 triliun rupiah) dan untuk tahun 2004 negeri jiran tersebut membukukan  29.651 juta USD (sekitar 280 triliun rupiah) suatu jumlah yang sangat besar.

Jumlah pendapatan dari sektor turism di malaysia tahun 2004 adalah sebanding dengan sekitar 80% dengan seluruh penerimaan pendapatan dalam negeri pemerintah Indonesia tahun 2004 yaitu  318 triliun.

Sedang di Indonesia tahun 2003 di peroleh pendapatan  4.037 juta USD dan di tahun 2004 sebesar 4.797 juta USD.

Beragam cara sudah di lakukan oleh berbagai pihak di Indonesia untuk dapat  mendukung pemulihan citra wisata Indonesia yang aman dan nyaman. Namun kita masih merasakan mengembalikan kepercayaan keamanan plus kenyamanan berwisata di Indonesia di mata dunia internasional tidaklah semudah membalik telapaktangan. Di banding kan negeri jiran Malaysia dengan slogannya truly asia yang sudah sangat akrab di dengar & di lihat, sedangkan slogan ultimate in diversity yang sudah 3 tahun di promosikan oleh departemen Kebudayaan dan Parawisata masih banyak yang belum mengatahui slogan tersebut karena keterbatasan dana promosi.

Kunjungan sektor ke agamaan.

Indonesia sebagai negara yang besar dengan penduduk beragama yang mayoritas taat beragama. Bahkan Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki perbedaan agama namun dapat hidup berdampingan, banyak tempat di pelosok nusantara antara rumah rumah ibadah di dirikan berdampingan walaupun berbeda agama.

Kegiatan kegiatan pada sektor ke agamaan memiliki potensi yang hampir sama dengan sektor parawisata lainnya. Seperti arus perjalanan orang/manusia, penginapan, komsusi dan belanja barang lainnya yang juga memiliki efek multiplier yang sama besarnya.

Potensi dari kegiatan keagamaan antara lain;

Pertama. Banyak acara ritual tahunan yang di adakan oleh berbagai agama di Indonesia baik dari agama Islam, Kristiani, Budha, Hindu dan lainnya. Pada saat acara di langsungkan para tamu berdatangan dari seluruh pelosok nusantara juga mancanegara.Para tamu mancanegara ini biasanya tinggal beberapa saat di tempat tersebut untuk kegiatan keagaamaan, sosialisasi dan saling bertukar ilmu pengetahuan tentang keagamaan.

Kedua. Jaringan keagamaan tidak mengenal batas negara dan wilayah karena hubungan antar kolompok agama sebenarnya sudah terjalin sejak ratusan tahun yang lalu seperti pada era kerajaan Sriwijaya dan kerajaan Majapahit dengan negara negara di Asia tenggara bahkan sampai ke Cina. Kunjungan para pedagang dari timur tengah atau dari negara negara eropa  ke bumi nusantara.

Ketiga. Banyaknya sekolah sekolah keagamaan berbagai pelosok Nusantara yang mempunyai murid murid asing. Segmen ini tidak hanya melibatkan murid tersebut juga keluarga dan sanak famili yang menyempatkan mengunjungi keluarganya yang sedang belajar.

Segmen kunjungan dan arus manusia lewat kegiatan keagamaan seringkali terbaikan, karena para penyelengara lebih banyak memfokuskan diri pada event dan kegiatan keagamaan tersebut.

Sektor ini perlu  mendapatkan perhatian lebih seperti para tamu/peserta di buat lebih nyaman sehingga bukan mustahil lama tinggal akan meningkat dan jumlah peserta akan meningkat dari tahun ke tahun yang notabene akan meningkatkan devisa ke negri yang sedang berusaha bangkit ini.

Popular Posts

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.